1. Pilih jenis jamur
Sudahkah anda menentukan pilihan untuk berbudidaya jamur di tempat anda? Karena kondisi lingkungan (suhu, kelembaban, karbon di udara, dll) sangat menentukan keberhasilan dalam panen jamur anda.
Masing-masing jenis jamur membutuhkan kondisi lingkungan habitat yang sedikit berbeda, jadi pahami kondisi tempat yang akan anda pergunakan untuk membangun usaha budidaya jamur ini. Jika lingkungan tidak sesuai dengan jenis jamur pilihan anda, maka akan sedikit rumit untuk mensabotase agar ruang tanam sesuai dengan kebutuhan habitat jamur pilihan anda.
2. Pahami disain kumbung jamur
Apa itu kumbung? Kumbung adalah tempat atau kandang khusus untuk menumbuhkan jamur, kumbung inilah yang nanti kondisinya dibuat sesuai dengan habitat tumbuh jamur.
secara dasar pada umumnya kumbung cuma terbagi menjadi 2 jenis, perbedaan disain ini sekedar bertujuan untuk mempermudah pengerjaannya saja.
- Jamur media terbuka : Merang, Champignon. Fentilasi udara dikumbung bisa ditutup dengan sangat rapat karena kumbung sekaligus akan digunakan sebagai steamer untuk pembuatan media tanam.
- Jamur media baglog: Shiitake, Tiram, Lingzhi, Enokitake, Maetake, Kuping, dsb. Kumbung dibuat sekedar memenuhi kebutuhan, dibuat semirip mungkin dengan kebutuhan jamur di habitat aslinya.
- Jamur kayu glonggong(kayu utuh). Untuk model budidaya seperti ini kami sengaja untuk tidak membahasnya disini karena mayoritas pembudidaya yang ada di indonesia jarang ada yang menggunakannya.
mengenai lingkungan untuk pembuatan bibit, insyaAllah lebih mudah daripada lingkungan tanam untuk tumbuh jamur.
Kita akan bahas di artikel-artikel berikutnya.
bahasan dari indospore ini adalah sekedar refrensi yang ada pada umumnya, namun jika kita kreativ tidak menutup kemungkinan bagaimanapun ide yang kita gunakan akan berhasil juga. "Teruslah berkreasi"
Bergabunglah dengan Indospore di Google+ untuk mendapatkan info spesial dari kami.
Salam kami Indospore